PIMPINAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SHARING AIPT
Akreditasi menjadi bagian peting dalam dunia pendidikan saat ini, terutama perguruan tinggi. Di Nusa Tenggara barat belum banyak perguruan tinggi yang terakreditasi. Kalau program studi, hampir rata-rata tahun ini banyak yang akreditasi. Tapi institusinya masih belum banyak yang mengajukan diri untuk akreditasi.
Menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi perguruan tinggi dalam mengakreditasi institusi butuh keseriusan dan bantuan semua pihak. Untuk itu para pimpian perguruan tiggi agama islam se-lombok mengadakan sharing pada hari Ahad 14 Juli 2019 di IAI Nurul Hakim, terkait kesiapan perguruan tinggi untuk akreditasi. Maklum bulan agustus menjadi bulan terakhir penerapan 7 (tujuh) standar pengajuan akreditasi institusi, sedangkan untuk prodi sudah menerapkan 9 (Sembilan) standar. Pemikirannya adalah 7 (tujuh) standar saja sudah begitu rumit, apalagi 9 ( Sembilan) standar.
Pertemuan yang dilaksanakan di IAI Nurul Hakim tujuannya untuk menyatukan persepsi terkait kesiapan perguruan tinggi agama islam yang ada di Lombok untuk akreditasi, dan saling membantu untuk mendapatkan nilai akreditasi yang baik.
Di antara hasil pertemuan tersebut adalah kesepakatan untuk pelaksanaan bimtek AIPT selama dua hari 27-28 Juli dengan peserta 2 orang dari perguruan tinggi agama islam di Lombok. Acara bimtek akan di isi oleh asesor-asesor berpengalaman, dengan harapan dapat membantu kekurangan-kekurangan yang selama ini ditemukan pada saat akreditasi di perguruan tinggi swasta.
Harapan paling besar menurut forum pimpinan wilayah Nusa Tenggara barat adalah perguruan-perguruan tinggi agama islam di NTB mendapatkan nilai bagus dan memuaskan, sehingga dapat meningkatkan kualitas lembaga dan semakin diminati oleh masyarakat.
